Tekanan Darah Tinggi dan Rendah
Sebelum membahas mengenai tekanan
darah tinggi atau hipertensi, ada baiknya Anda mengenal terlebih dahulu tentang
tekanan darah. Saat Anda melakukan pemeriksaan fisik atau pemeriksaan
klinis ke dokter, biasanya ada alat khusus yang digunakan oleh dokter untuk
memeriksa tekanan darah. Alat untuk memeriksa tekanan darah disebut sphigmomanometer
atau dikenal juga dengan tensimeter. Ada tensimeter digital dan ada juga
tensimeter air raksa yang masih umum digunakan untuk pemeriksaan klinis.
Memeriksa Tekanan Darah
Saat memeriksa tekanan darah, ada dua angka yang
biasanya disebut misalnya 120/80. Apa yang dimaksud angka-angka tersebut?
Sistolik
Angka pertama (120) yaitu tekanan darah sistolik,
yaitu tekanan saat jantung berdenyut atau berdetak (sistol). Sering disebut
tekanan atas.
|
Diastolik
Angka pertama (90) yaitu tekanan darah diastolik,
yaitu tekanan saat jantung beristirahat di antara saat pemompaan. Sering
disebut tekanan bawah.
|
Dokter akan melakukan pemeriksaan
tekanan darah dengan menyuruh Anda duduk atau berbaring, karena itu posisi
terbaik untuk mengukur tekanan darah. Lalu dokter biasanya akan mengikat
kantung udara pada lengan kanan kecuali pada lengan tersebut terdapat cedera.
Setelah itu, dilakukan pengukuran tekanan darah. Perbedaan antara tekanan sistolik
dan diastolik disebut tekanan denyut.
Apa yang dimaksud dengan tekanan
darah? Tekanan darah yaitu tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri
ketika darah di pompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh manusia. Tekanan
darah dibuat dengan mengambil dua ukuran dan biasanya terdapat dua angka yang
akan disebut oleh dokter. Misalnya dokter menyebut 140-90, maka artinya adalah
140/90 mmHg. Angka pertama (140) menunjukkan tekanan ke atas pembuluh arteri
akibat denyutan jantung atau pada saat jantung berdenyut atau berdetak, dan
disebut tekanan sistolik atau sering disebut tekanan atas. Angka
kedua (90) menunjukkan tekanan saat jantung beristirahat di antara pemompaan,
dan disebut tekanan diastolik atau sering juga disebut tekanan bawah.
Setelah mengetahui tekanan darah,
pasti Anda ingin mengetahui apakah tekanan darah Anda termasuk rendah, normal
atau tinggi. Berikut ini penggolongan tekanan darah berdasarkan angka hasil
pengukuran dengan tensimeter untuk tekanan sistolik dan diastolik:
Tekanan Darah
|
Sistolik
(angka pertama)
|
Diastolik
(angka kedua)
|
Darah rendah atau hipotensi
|
Di bawah 90
|
Di bawah 60
|
Normal
|
90 - 120
|
60 - 80
|
Pre-hipertensi
|
120 - 140
|
80 - 90
|
Darah tinggi atau hipertensi (stadium
1)
|
140 - 160
|
90 - 100
|
Darah tinggi atau hipertensi (stadium 2
/ berbahaya)
|
Di atas 160
|
Di atas 100
|
Mengapa Tekanan Darah Meningkat?
Apa yang menyebabkan tekanan darah
bisa meningkat? Sebagai ilustrasi, jika Anda sedang menyiram kebun dengan
selang. Jika Anda menekan ujung selang, maka air yang keluar akan semakin
kencang. Hal itu karena tekanan air meningkat ketika selang ditekan. Selain
itu, jika Anda memperbesar keran air, maka aliran air yang melalui selang akan
semakin kencang karena debit air yang meningkat.
Hal yang sama juga terjadi dengan
darah Anda. Jika pembuluh darah Anda menyempit, maka tekanan darah di dalam
pembuluh darah akan meningkat. Selain itu, jika jumlah darah yang mengalir
bertambah, tekanan darah juga akan meningkat.
Penyebab Darah Tinggi
Ada beberapa hal yang bisa
menyebabkan seseorang memiliki tekanan darah tinggi. Ada faktor penyebab
tekanan darah tinggi yang tidak dapat Anda kendalikan. Ada juga yang dapat Anda
kendalikan sehingga bisa mengatasi penyakit darah tinggi. Beberapa faktor
tersebut antara lain:
- Keturunan
Faktor ini tidak bisa Anda kendalikan.
Jika seseorang memiliki orang-tua atau saudara yang memiliki tekanan darah
tinggi, maka kemungkinan ia menderita tekanan darah tinggi lebih besar.
Statistik menunjukkan bahwa masalah tekanan darah tinggi lebih tinggi pada
kembar identik daripada yang kembar tidak identik. Sebuah penelitian
menunjukkan bahwa ada bukti gen yang diturunkan untuk masalah tekanan darah
tinggi.
- Usia
Faktor ini tidak bisa Anda kendalikan.
Penelitian menunjukkan bahwa seraya usia seseorang bertambah, tekanan darah pun
akan meningkat. Anda tidak dapat mengharapkan bahwa tekanan darah Anda saat
muda akan sama ketika Anda bertambah tua. Namun Anda dapat mengendalikan agar
jangan melewati batas atas yang normal.
- Garam
Faktor ini bisa Anda kendalikan.
Garam dapat meningkatkan tekanan darah dengan cepat pada beberapa orang,
khususnya bagi penderita diabetes,
penderita hipertensi ringan, orang dengan usia tua, dan mereka yang berkulit
hitam.
- Kolesterol
Faktor ini bisa Anda kendalikan.
Kandungan lemak yang berlebih dalam darah Anda, dapat menyebabkan timbunan
kolesterol pada dinding pembuluh darah. Hal ini dapat membuat pembuluh darah
menyempit dan akibatnya tekanan darah akan meningkat. Kendalikan kolesterol
Anda sedini mungkin. Untuk tips mengendalikan kolesterol, silahkan lihat
artikel berikut: kolesterol.
- Obesitas / Kegemukan
Faktor ini bisa Anda kendalikan.
Orang yang memiliki berat badan di atas 30 persen berat badan ideal, memiliki
kemungkinan lebih besar menderita tekanan darah tinggi.
- Stres
Faktor ini bisa Anda kendalikan.
Stres dan kondisi emosi yang tidak stabil juga dapat memicu tekanan darah
tinggi.
- Rokok
Faktor ini bisa Anda kendalikan.
Merokok juga dapat meningkatkan tekanan darah menjadi tinggi. Kebiasan merokok
dapat meningkatkan risiko diabetes, serangan jantung dan stroke. Karena itu,
kebiasaan merokok yang terus dilanjutkan ketika memiliki tekanan darah tinggi,
merupakan kombinasi yang sangat berbahaya yang akan memicu penyakit-penyakit
yang berkaitan dengan jantung dan darah.
- Kafein
Faktor ini bisa Anda kendalikan.
Kafein yang terdapat pada kopi, teh maupun minuman cola bisa menyebabkan
peningkatan tekanan darah.
- Alkohol
Faktor ini bisa Anda kendalikan.
Konsumsi alkohol secara berlebihan juga menyebabkan tekanan darah tinggi.
- Kurang Olahraga
Faktor ini bisa Anda kendalikan.
Kurang olahraga dan bergerak bisa menyebabkan tekanan darah dalam tubuh
meningkat. Olahraga teratur mampu menurunkan tekanan darah tinggi Anda namun
jangan melakukan olahraga yang berat jika Anda menderita tekanan darah tinggi.
Mencegah dan Mengatasi Darah Tinggi
Untuk mencegah darah tinggi
bagi Anda yang masih memiliki tekanan darah normal ataupun mengatasi darah
tinggi bagi Anda yang sudah memiliki tekanan darah tinggi, maka saran
praktis berikut ini dapat Anda lakukan:
- Kurangi konsumsi garam dalam makanan Anda. Jika Anda sudah menderita tekanan darah tinggi sebaiknya Anda menghindari makanan yang mengandung garam.
- Konsumsi makanan yang mengandung kalium, magnesium dan kalsium. Kalium, magnesium dan kalsium mampu mengurangi tekanan darah tinggi.
- Kurangi minum minuman atau makanan beralkohol. Jika Anda menderita tekanan darah tinggi, sebaiknya hindari konsumsi alkohol secara berlebihan. Untuk pria yang menderita hipertensi, jumlah alkohol yang diijinkan maksimal 30 ml alkohol per hari sedangkan wanita 15 ml per hari.
- Olahraga secara teratur bisa menurunkan tekanan darah tinggi. Jika Anda menderita tekanan darah tinggi, pilihlah olahraga yang ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, lari santai, dan berenang. Lakukan selama 30 hingga 45 menit sehari sebanyak 3 kali seminggu.
- Makan sayur dan buah yang berserat tinggi seperti sayuran hijau, pisang, tomat, wortel, melon, dan jeruk.
- Jalankan terapi anti stres agar mengurangi stres dan Anda mampu mengendalikan emosi Anda.
- Berhenti merokok juga berperan besar untuk mengurangi tekanan darah tinggi atau hipertensi.
- Kendalikan kadar kolesterol Anda.
- Kendalikan diabetes Anda.
- Hindari obat yang bisa meningkatkan tekanan darah. Konsultasikan ke dokter jika Anda menerima pengobatan untuk penyakit tertentu, untuk meminta obat yang tidak meningkatkan tekanan darah.
Darah Tinggi dapat Dikendalikan
Tekanan darah tinggi
atau hipertensi bukan suatu penyakit yang tidak dapat dihilangkan. Anda
bisa mengendalikannya dan mencegah darah tinggi.
Bisa juga Mengunjungi Website Kami :
Propolis Diamond
No comments:
Post a Comment